Jumat, 18 November 2011

Cerita Kita (Fiqih Dildar R. and Ananda Hayyu Nurani)..

Aku kenal dia mungkin sekitar Oktober 2010.. Dulu aku dengan dia bukan siapa-siapa.. Aku dengan dia hanya teman biasa.. Dia mulai mendekatiku, aku menjauhinya karena kami saat itu masih sama-sama ada yang memiliki.. Waktu berlalu kita sama-sama sendiri.. Mulai dia genjat mendekatiku, tapi aku selalu menolak ajakan dia untuk berkomitmen karena saat itu kita masih sama-sama terpukul atas putusnya masing-masing.. Dia selalu berusaha mencairkan hatiku, tapi hatiku seperti es yang di lapisi oleh batu sangat kaku dan sulit untuk menembus perasaannya..


Akhirnya, aku luluh atas ketulusan dia berkomitmen denganku tepatnya 19 April 2011.. Setiap tanggal 19 itu sebagai hari special kita terutama 19 April nanti *Amin.. Entah setiap ada yang sms padaku tetapi ternyata bukan dia, perasaanku merasa sepi dan kehilangan..

Aku mulai jatuh cinta padanya tapi perasaan ini kadang tak menentu seperti ada keraguan, ketidakpercayaan atas kesungguhan dia ingin serius berkomitmen denganku.. Apa mungkin dia ingin menyakitiku, mengecewakanku, melukaiku tapi hati tidak dapat di bohongi kalau saat ini aku memang mencintainya.. Semoga Tuhan memberikan jalan terbaik buat kita berdua *Amin.. Apa pun itu membahagiakan, atau pun menyakitkan kita harus menerima kenyataan itu karena Tuhan telah menyiapkan segala sesuatu untuk kita berdua..

Mungkin aku egois ingin menyudahi hubungan ini tetapi itu demi kamu.. Aku tak sebaik yang kamu bayangkan, pikirkan, itu hanya dari sisi luar yang kalian baru ketahui.. Aku hanya wanita biasa yang tidak ingin menyakiti hati siapa pun termasuk kamu.. Selama kamu denganku selalu membuatmu kecewa, sakit atas sikap dan sifatku.. Banyak yang tidak kalian ketahui dariku.. Mungkin aku menutupi seperti orang gilalah, anehlah, idiotlah itu semata untuk menutupi itu.. Banyak sekali keburukan tersimpan di balik senyum, tawa, perilaku, mataku kepada kalian.. Maaf seribu maaf tersimpan begitu banyak rahasia tersimpan..

Bukan maksudku menyakitimu dengan sikapku ini, kamu belum mengerti di balik ini semua kenapa aku melakukan ini terhadapmu mungkin sangat jahat ya itu katamu.. Aku selalu berdo'a di setiap sujudku untukku, untukmu, dan untuk kita.. Aku selalu menantimu di sini tapi kamu tak kunjung menemuiku.. Apa penantianku akan sia-sia belaka..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar